KESALAHAN-KESALAHAN YANG SERING TERJADI KETIKA PENGUKURAN
Dalam pengukuran menggunakan metode GPS RTK (Real-Time Kinematic) ada beberapa kesalahan umum yang sering terjadi, serta cara untuk mengatasinya yaitu:
- Multi-pathing (bayangan sinyal)
- Penyebab: Sinyal GPS dapat memantul dari permukaan objek seperti bangunan atau kendaraan sebelum mencapai antena penerima, menciptakan bayangan yang mempengaruhi akurasi posisi.
- Solusi: Tempatkan antena penerima di tempat yang terbuka dan bebas dari penghalang besar seperti gedung tinggi atau dinding bangunan. Pilih lokasi yang minim bayangan atau gunakan antena yang memiliki fitur anti-multi-pathing.
2. Tropospheric Delay (penundaan troposferik):
- Penyebab: Sinyal GPS melalui lapisan atmosfer bumi, menyebabkan penundaan pada sinyal.
- Solusi: Kalibrasi receiver menggunakan model troposferik untuk menghitung dan mengkompensasi penundaan ini. Pilih receiver dengan fitur pemrosesan sinyal lanjutan untuk meningkatkan akurasi.
- Satellite Geometry (geometri satelit):
- Penyebab: Konfigurasi posisi satelit GPS yang buruk dapat menyebabkan akurasi yang buruk.
- Solusi: Pastikan jumlah satelit yang digunakan cukup (minimal empat) dan tersebar dengan baik di langit. Pilih waktu pengukuran saat geometri satelit optimal.
- Jitter (gangguan sinyal):
- Penyebab: Gangguan elektromagnetik atau interferensi dari sumber lain dapat mempengaruhi kualitas sinyal GPS.
- Solusi: Hindari tempat dengan gangguan elektromagnetik yang kuat, seperti dekat dengan stasiun pemancar radio atau peralatan listrik besar. Gunakan antena yang dilengkapi dengan pelindung dari interferensi.
- Kalibrasi Receiver yang Tidak Tepat:
- Penyebab: Kesalahan dalam kalibrasi receiver atau pengaturan parameter yang tidak sesuai.
- Solusi: Pastikan receiver terkalibrasi dengan benar sesuai dengan kondisi lingkungan dan model troposferik yang digunakan. Gunakan perangkat lunak dan firmware yang terbaru untuk memperbaiki kestabilan dan akurasi pengukuran.
- Pemeliharaan dan Pemantauan Rutin:
- Penyebab: Pengabaian terhadap perawatan rutin dan pemantauan kondisi alat. misalnya Kondisi fisik antena yang buruk, baterai yang lemah, atau kabel yang rusak dapat mempengaruhi kinerja perangkat.
- Solusi: Lakukan kalibrasi rutin, periksa kondisi fisik antena dan receiver secara berkala, serta perbarui perangkat lunak dan firmware sesuai dengan rekomendasi produsen.
- Penempatan Antenna yang Tidak Tepat
- Penyebab: Penempatan antenna ditempat yang terlindungi atau terhalangi oleh bangunan, pohon, atau objek lain dapat mengganggu akusisi sinyal yang stabil.
- Solusi: Pastikan antenna ditempatkan di tempat yang tinggi dan terbuka untuk mendapatkan visibilitas maksimal ke langit. Hindari tempat yang memiliki potensi bayangan sinyal atau interferensi elektromagnetik.
- Kesalahan dalam Setup dan Konfigurasi Receiver:
- Penyebab pengaturan yang salah pada model troposferik atau parameter satelit yang tidak sesuai dengan kondisi aktual di lapangan.
- Solusi: Pastikan receiver dikonfigurasi dengan benar sesuai dengan kondisi lingkungan dan rekomendasi produsen. Kalibrasi receiver secara teratur dan perbarui perangkat lunak firmware secara berkala.
- Kesalahan dalam Pengoperasian dan Penggunaan Alat:
- Penyebab: Kurangnya pelatihan atau pengalaman operator dalam menggunakan perangkat RTK secara efektif.
- Solusi: Pastikan operator telah dilatih dengan baik dalam penggunaan perangkat RTK dan mematuhi SOP yang ada. Juga, penting untuk selalu memonitor kinerja alat selama pengukuran berlangsung.
- Kesalahan dalam Interpretasi dan Analisis Data:
- Penyebab: Misalnya, salah mengidentifikasi titik-titik kontrol atau kurang teliti dalam memvalidasi hasil pengukuran.
- Solusi: Pastikan untuk memeriksa dan memvalidasi data pengukuran dengan teliti. Gunakan perangkat lunak atau sistem informasi geografis (GIS) untuk analisis data yang akurat dan tepat.
Untuk mengurangi kemungkinan kesalahan ini, penting untuk memiliki pelatihan yang memadai dalam penggunaan peralatan GPS RTK, memilih waktu pengukuran yang tepat, dan memastikan bahwa semua peralatan terkalibrasi dan dioperasikan sesuai dengan petunjuk yang disediakan oleh produsen. Dengan memahami dan mengatasi masalah-masalah ini, pengukuran menggunakan metode GPS RTK dapat dilakukan dengan akurat dan konsisten.